Minggu, 12 Agustus 2012

Psikologis Desain Interior




Rumah harus dijadikan senyaman mungkin, untuk itu kita memerlukan beberapa aspek dalam interior. Kita bahkan sebenarnya tidak membutuhkan desainer interior untuk memahami bagaimana rumah dapat nyaman menurut kepribadian kita dan keluarga.

Psikolog mengatakan bahwa unsur-unsur ruang di sekitar kita sebagai warna, bentuk, garis, tekstur, suara, bau, serta berbagai gambar dan simbol mempunyai dampak pada keadaan emosi orang, mood dan karakteristik psikologis manusia. Nah, jika anda ingin memiliki rumah yang paling cocok dengan kebutuhan, keinginan dan kepribadian anda, sehingga anda tak perlu memugarnya kembali, maka dalam pengembangan interiornya harus dipandu oleh prinsip-prinsip penting berikut Struktur-stuktur berikut mengikuti ke-empat indera utama manusia, yaitu ; penglihatan, perasa, pendengaran dan penciuman. Berikut dampak 4 indera manusia yang menjadi faktor psikologi desain:

WARNA

 

 

 



 

Warna menurut mood bisa diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Warna Hangat :
Merah, kuning dan oranye disebut sebagai warna-warna yang dikenal untuk menaikkan tekanan darah, meningkatkan energi anda, mempercepat detak jantung, dan meningkatkan suhu tubuh. Warna terebut membuat Anda merasa hangat dan bersemangat.

2) Warna Dingin :
Biru, hijau dan ungu, diketahui bisa memperlambat denyut jantung, melepaskan ketegangan otot & merendahkan suhu ruangan sehingga membuat Anda merasa dingin dan relaks.

3) Warna Netral:
Ada beberapa warna netral seperti cokelat dan abu-abu, juga hitam dan putih, dapat mengubah rona warna tergantung persentase anda terhadap warna. Namun warna-warna netral ini bisa menyebabkan rasa jenuh apabila terlalu dominan.

Selain inti dari klasifikasi warna diatas tadi, psikologis warna juga bisa dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan kebutuhan masingmasing orang. Misal: warna putih disimbolkan sebagai warna yang suci, tak bernoda, dan berbagai hal indah lainnya yang tersirat seperti salju, susu. Namun dengan latar budaya rakyat China dan Jepang, putih adalah simbol kematian dan berduka. Di Mesir, putih adalah simbol pernikahan. Namun bagi rakyat India Utara, pernikahan disimbolkan dengan warna merah dan emas.

BENTUK

 

Bentuk biasanya mewakilkan apa yang ingin anda sampaikan ketika seorang kawan datang berkunjung ke rumah anda, simbol pencitraan karakter diri anda yang membuat anda merasa nyaman ataupun zona teritori anda secara pribadi. Bentuk umumnya bisa diciptakan oleh garis atau warna. Apabila anda tipe yang klasik, anda akan banyak menggunakan perabot bergaya klasik atau dengan ukiran-ukiran aristokrat pada bingkai jendela anda dan langit-langir rumah. Jika anda adalah penggemar gaya modern-kontemporer, anda akan memilih perabot dan bentuk ruangan yang tegas dan simple. Bentuk bisa diklasifikasikan sebagai ; simetris, asimetris, geometris, organik.

GARIS

 

Garis yang berbeda membangkitkan perasaan yang berbeda tergantung pada latar belakang mental Anda. Meskipun mereka berbeda dalam pikiran orang lain, garis horizontal biasanya meninggalkan rasa ketenangan (coba anda bayangkan matahari terbenam di atas lautan). Garis vertikal memberikan perasaan stabilitas, misalnya; pilar yang memegang sebuah gedung, atau pria tinggi, orang akan menganggap dia lebih “stabil” atau percaya diri jika ia vertikal dan tegak bukan membungkuk. Sementara garis melengkung, dan zig zag menawarkan sensasi lebih hidup dan variatif.

TEKSTUR

 

Tekstur adalah teknik desain interior yang bisa aplikasikan pada dinding atau langit-langit. Tekstur bisa didapatkan pada kayu, batu, bata atau kain. Ini adalah elemen dekorasi yang bisa anda lihat dan sentuh. Salah satu prinsip dasar menggunakan tekstur berkaitan dengan berat badan. Kasar, tekstur kasar cenderung membuat objek merasa berat, sedangkan tekstur halus akan membuatnya merasa lebih ringan. Dengan cara ini lantai marmer dipoles putih akan terasa lebih ringan daripada panel kayu keras, meskipun dalam kenyataannya jauh lebih berat.

SUARA

 

Beberapa dari kita merasa perlu memiliki sebuah tempat dimana kita bisa berbaring santai dan menikmati suasana alam tanpa terganggu oleh suara-suara riuh kota seperti suara klakson, deru mobil. Maka elemen yang harus diperhatikan dalam membangun sebuah rumah harus dipilih apakah itu memiliki kemampuan memedam suara atau justru memantulkannya. Anda yang hidup di perkotaan pasti sudah jenuh dengan lingkungan kota dan merindukan suasana tenang pedesaan yang nyaman. Nah, anda bisa mengakalinya dengan membangun sebuah taman kecil. Jepang adalah negeri yang sering dijadikan panutan desain taman minimalis tersebut. Beberapa dari yang terkenal adalah ‘shishiodoshi’ atau ‘souzu’ (sejenis kolam kecil dengan air mancur buatan dari bahan bambu). Selain sebagai simbol keseimbangan, suara gemericik air dan bambu yang saling bertalu dari souzu bisa memberikan efek psikologis yang menenangkan dan melepaskan ketegangan sehingga bisa membuat anda rileks.

BAU / AROMA

 

Aroma yang berbeda juga memainkan peranan dalam membentuk sikap dan emosional. Ada berbagai macam aroma yang berbeda, yang dapat menyebabkan euphoria dan kegembiraan, atau sebaliknya. Inilah sebabnya mengapa anda harus merencanakan fondasi rumah yang tepat agar anda tidak menempatkan saluran pembuangan berdampingan dengan dapur, kamar ataupun ruang makan. Aroma ada 2 macam; natural dan buatan. Aroma yang natural bisa diperoleh dari bau tanah yang berasal dari taman di rumah anda ketika hujan atau bau kayu mahogany bisa menjadi elemen rumah anda untuk merasakan kenyamanan. Sedangkan aroma buatan bisa dihasilkan oleh potpourri, aromatherapy essence (minyak atau lilin), pengharum ruangan berbentuk spray

Tidak ada komentar:

Posting Komentar