Minggu, 12 Agustus 2012

Green Wall




Green wall atau dinding hijau sekarang ini telah menjadi trend sebagai elemen eksterior bahkan untuk interior. Seiring dengan perkembangan isu pemanasan global, gerakan penghijauan semakin gencar untuk disosialisasikan. Gedung dan rumah yang memiliki KDB (Koefisien Dasar Bangunan) yang hampir 100% menutupi lahan disarankan untuk menyiasatinya dengan membuat roof top garden (taman diatap bangunan) dan green wall agar kontribusi lahan terhadap penghijauan tidak sampai hilang.

Jenis tanaman yang dapat dijadikan green wall adalah tanaman merambat. Untuk eksterior, tanaman merambat ini sangat efisien menutupi bidang dinding. Daunnya yang rapat dapat menutupi pori-pori dinding sehingga panas matahari yang mengenai dinding dapat diredam. Menurut penelitian di Jepang keberadaan rooftop garden dan green wall ini dapat menurunkan suhu lokal sampai 2 derajat celcius! Green wall menjadi sangat menarik dalam interior karena dapat meredam ‘keras’nya ruangan sehingga terasa sejuk dan alami serta menyegarkan pandangan.

Berikut ini tips Membuat Green Wall untuk interior


  • Syarat mutlak, pastikan ruangan yang digunakan mempunyai sirkulasi udara yang lancar dari dan keluar ruangan.
  • Pilih bidang dinding yang akan di jadikan Green wall, buat pattern tempat tumbuhan merambat dari jalinan kawat, besi atau kayu.
  • Buat pot tanaman dibawah dinding sebagai media tanam tumbuhan, isi tanah yang mengandung kadar air dan hara yang cukup. Tingkat keasaman tanah yang cocok adalah PH 7
  • Contoh tanaman merambat antara lain seperti Dollar plant, Sirih (Piper Helix), Ivy (Hedera Helix) dan lain-lain. Tanam dengan jarak 20 cm untuk yang berdaun kecil dan jarak 50 cm untuk yang berdaun lebar.
  • Beri pupuk kandang serta siram sekali sehari.
  • Beri penerangan lampu downlight untuk mengekspose tekstur daun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar