Minggu, 12 Agustus 2012

6 Rumus Dekorasi Interior




Tak terasa kita telah memasuki tahun 2012. Di tahun yang baru ini tentu banyak juga harapan baru yang ingin segera Anda wujudkan. Memiliki hunian baru atau mengganti tampilan hunian yang sudah Anda miliki barangkali sebagian dari rencana yang ingin Anda wujudkan di tahun ini. Tentu saja hal itu merupakan harapan yang indah, sebab setiap hunian memang seharusnya menjadi surga yang hangat, tempat di mana kita melupakan sejenak hiruk-pikuk dunia luar, dan bersantai dengan keluarga dan teman. Dimulai dari dapur di mana kita memulai hari dengan sarapan sebelum menjalankan aktivitas seharian, hingga ke kamar tidur di mana kita melepaskan penat saat malam tiba.
Kita pasti ingin masing-masing ruang dapat mencerminkan selera pribadi dan kepekaan kita. Lebih dari itu, kita juga ingin agar hunian kita nyaman dan praktis. Mengumpulkan semua komponen itu secara bersama-sama akan menjadikan hunian kita sempurna untuk ditinggali. Berikut adalah beberapa tips dekorasi hunian yang akan kami bagi sebagai inspirasi dalam menciptakan tempat tinggal yang Anda idamkan, sehingga menjadikan Anda tak sabar untuk buru-buru pulang dari beraktivitas di luar.

Merencanakan Dekorasi



Sebelum Anda mulai membuat perubahan pada interior rumah, Anda akan perlu merumuskan rencana dekorasinya. Apakah Anda ingin menghias ruang keluarga baru ? Atau mungkin Anda akan mendekor ulang kamar tidur kosong untuk anak Anda yang mulai tumbuh besar ? Apapun rencana Anda, perhatianyang lebih banyak pada detail akan membuat hasilnya semakin baik. Saat ini, Anda dapat memilih bahan dekorasi dari berbagai sumber, baik untuk mencari material, kain, dan perlengkapan. Majalah, video, buku, dan artikel dari internet adalah sumber tak terbatas untuk mencari inspirasi akan ide. Saran dari orang-orang terdekat juga sangat membantu. Namun jika Anda ingin lebih banyak mendapat bimbingan dan masukan, Anda dapat meminta bantuan ke desainer profesional. Demi mendapatkan ruangan yang nyaman dan sesuai dengan karakter yang Anda inginkan, tentu tidak dapat terwujud hanya dalam semalam saja. Idealnya, memang sebaiknya Anda berada di tempat lain sementara pekerjaan dekorasi sedang dilakukan. Tapi itu tidak selalu mudah. Lagipula Anda juga pasti tergoda untuk mengawasi secara langsung proses pengerjaannya, apakah sesuai dengan yang Anda harapkan. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan dan kerepotan memindahkan barang apabila harus pindah ke rumah lain.Barangkali cara yang paling mungkin adalah mendekorasi ruangan secara bertahap per ruang. Jadi kosongkanlah satu ruangan terlebih dahulu untuk didekorasi, dan Anda sekeluarga tetap dapat tinggal di rumah tersebut. Cara ini juga sekaligus sebagai antisipasi seandainya dana Anda ternyata tak cukup untuk mendekorasi semua ruangan. Sehingga Anda tak terlanjur pindah dan rumah juga tak terlanjur berantakan semuanya.

Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah, ketika menyewa profesional seperti tukang kayu, tukang listrik, dan tukang cat, mungkin lebih ekonomis jika Anda menjadwalkan agar mereka menyelesaikan semua pekerjaan dalam jangka wak tu tertentu. Pekerjaan yang dilakukan seharian penuh memang akan memerlukan lebih banyak persiapan dan kesabaran Anda, namun penghematan yang akan didapat bisa sangat besar. Untuk itu sebaiknya sewalah seorang profesional yang handal, yang akan merancang lay-out ruangan-ruangan Anda dan membantu memilih ‘rute’ pekerjaan yang paling tepat. Jika Anda memutuskan untuk tetap tinggal di rumah Anda selagi pekerjaan dekorasi berlangsung, pastikan bahwa sebelum memulai pekerjaan Anda sudah menentukan salah satu ruangan sebagai ‘markas’. Sebuah sudutyang akomodatif dimana Anda dan keluarga dapat makan malam atau menonton TV dengan tenang. Jika dapur juga akan didekorasi, untuk sementara pindahkan aktivitas dapur di dekat kamar mandi atau wastafel. Hal ini untuk mempermudah kebutuhan akan air. Untuk keamanan anakanak, sebaiknya pisahkan pintu akses keluar-masuk bagi zona kerja dan zona aktivitas harian keluarga. Pastikan anak-anak mengerti batasan zona kerja dan alat-alat kerja yang sekiranya berbahaya bagi mereka.

Mendekorasi Rumah Baru


Jika Anda telah memutuskan untuk memiliki rumah baru, akan lebih baik jika Anda bekerja sama dengan arsitek atau kontraktor, tidak hanya dalam bentuk cetak biru rancangannya saja namun juga hingga bangunan rumah Anda dengan segala isinya terwujud. Bagaimanapun juga, perubahan kecil seperti meja tambahan di ruang keluarga atau rak kamar mandi, akan berdampak pada bagaimana masing-masing ruang berfungsi. Jika Anda memutuskan untuk membeli sebuah rumah yang baru dibangun pada sebuah pengembang, sebaiknya tanda tanganilah kontrak jual-belinya sebelum bangunan calon rumah Anda terlanjur dipasangi lantai standar, dicat, atau dipasangi perlengkapan lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk memperluas pilihan Anda akan dekorasinya dan menghilangkan biaya bongkar-pasang dikemudian hari seandainya yang mereka pasang tidak sesuai dengan selera Anda. Sebelumnya Anda juga perlu menanyakanpada pengembang apakah pihaknya menawarkan system semi-custom dimana mereka akan menawarkan berbagai paket yang bisa Anda pilih dalam mendekorasi rumah Anda, ataukah justru akan membebaskan Anda untuk memakai desain dan kontraktor dari pihak Anda sendiri.

Jika Anda berniat memakai jasa desainer interior untuk rumah baru Anda, maka libatkanlah mereka sesegera mungkin untuk membantu merancang lay-out, skema warna ruangan, maupun finishing yang tepat. Desainer Anda sebaiknya memiliki salinan cetak biru yang berisi lay-out ruangan, dimensi pintu dan jendela, serta dimensi instalasi lainnya agardapat menentukan dimensi, model, dan warna perabotan yang akan dipasang. Dimensi juga penting bagi Anda yang berniat membeli perabotan langsung ke toko perabot. Tanyakan pada penjual apakah mereka memperbolehkan Anda untuk melakukan pengukuran terlebih dahulu. Mengintegrasikan ide dekorasi baru dari ruangan ke ruangan terkadang menawarkan tantangan tersendiri yang kadang bisa menyenangkan sekaligus memusingkan. Pada bagian berikutnya, Anda akan mengetahui bagaimana mensiasati dekorasi baru interior rumah Anda agar tak bentrok dengan gaya dekorasi yang sudah ada.

Mengintegrasikan Ide Dekorasi


Ketika mendekorasi satu ruangan, seringkali kita jadi tergoda untuk mendekorasi juga ruangan lainnya. Jadi penting untuk mengintegrasikan ide-ide dekorasi antara yang sudah ada dengan yang baru. Jika Anda puas dengan desain ruang tamu yang sudah ada, misalnya, maka Anda bisa mengambil ide tentang warna, gaya perabotan, dan ‘rasa’ keseluruhannya sebagai inspirasi desain bagi ruangan lainnya. Mempertahankan gaya dan nuansa yang sama di setiap ruangan akan cenderung menciptakan kesatuan rasa. Jika ruang yang berdekatan Anda jadwalkan untuk didekorasi dalam waktu yang tidak bersamaan, maka pertimbangkan dalam rencana awal ketika memilih cat atau kain. Karena jika Anda memutuskan untuk memakai warna cat dan motif kain yang sama, sebaiknya Anda sudah mempersiapkan untuk membelinya sesuai kebutuhan untuk kedua ruangan tersebut. Terutama kain, jika Anda kehabisan stok, biasanya akan sulit untuk memperoleh lagi warna dan motif yang sama di kemudian hari, dikarenakan produsen cenderung menampilkan tren warna dan motif yang baru di setiap produksi. Jika Anda berharap untuk akhirnya menambahkan ruangan atau merombakarea lain dari rumah, hati-hati untuk tidak menempatkan unsur-unsur struktural atau perpipaan di tempat-tempat yang akan menghalangi perubahan atau dekorasi ulang di masa mendatang. Berikut ini adalah beberapa tips yang mudah dilakukan dalam mengintegrasikan ide dekorasi :
  • Samarkan batas ruangan dengan cat berwarna sama, atau menggunakan beberapa warna berbeda namun masih dalam nuansa yang samadan tingkatan (tone) warna yang berdekatan. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan kuning pucat, kuning keemasan, dan krem, dalam satu ruangan.
  • Demi amannya, pasang lantai dengan bahan yang sama antara ruangan yang satu dengan yang lain. Namun lantai juga dapat disatukan melalui warna. Misalnya, lantai keramik coklat muda dilapisi sebagian dengan karpet coklat gelap. Jika mengganti semuabahan lantai dirasa memakan banyak waktu dan biaya, maka menyatukan ruangan dengan karpet berwarna sama juga bisa menjadi solusi.
  • Ulangilah pola-pola atau aksen tertentu dalam satu ruangan atau bahkan di setiap ruangan. Misalnya, di ruang makan, apabila Anda memakai tirai berbahan beludru, maka akan tampak serasi jika pelapis kursi makannya juga berbahan beludru.
  • Menerapkan pola yang sama. Misalnya, kursi ruang makan dengan pola hitam-putih bisa dipadukan dengan lantai keramik yang berpola papan catur hitam-putih. Contoh kombinasi yang lain, misalnya menerapkan pola yang berbeda namun dalam rentang warna yang sama. Atau bisa juga menggabungkan pola yang sama secara terbalik, seperti kain berwarna dasar putih dengan motif bunga biru yang dipadukan dengan kain berwarna dasar biru dengan motif bunga putih.
  • Ikatlah ruangan yang satu dengan lainnya melalui penggunaan elemen arsitektur. Misalnya lis dinding yang sama pada kamar tidur dan kamar mandi dalam, motif mahkota yang sama pada kursi ruang keluarga dan kursi ruang makan, lampu dinding dengan model sama di setiap kamar, dan lain sebagainya. Dari semua hal di atas,yang perlu dicatat adalah bahwa dalam mendekorasi ruangan, sebaiknya tidak hanya factor visual saja yang harus ditonjolkan, namun yang lebih penting lagi juga harus sesuai dengan gaya hidup Anda sehari-hari. Pada bahasan berikutnya akan diberikan gambaran mengenai cara mengintegrasikan bentuk dan fungsi dalam mendekorasi hunian Anda.

Bentuk Dan Fungsi Dalam Dekorasi


Dalam mendekorasi, bentuk dan fungsi sama pentingnya. Setiap ruangan harus mencerminkan kepribadian dan hasrat Anda. Selain itu juga harus dapat mengakomodasi gaya dan cara Anda dan keluarga menjalani hidup sehari-hari, bekerja, dan bersantai. Sebuah ruangan yang sekilas tampak indah namun tidak memenuhi persyaratan Anda, pada akhirnya justru akan membuat hidup Anda tidak nyaman. Saat mendekorasi setiap ruangan, tanyakan pada diri Anda pertanyaan yang sama: Suasana seperti apa yang saya inginkan akan ruangan ini (misalnya : ceria, formal, atau dramatis)? Siapa yang akan menggunakannya (dewasa, anak-anak, keduanya)? Ruangan ini berfungsi untuk apa (misalnya : bekerja, relaksasi, area hiburan)? Biasanya pertimbangan akan lebih banyak muncul apabila Anda memiliki anak-anak yang masih kecil atau memelihara hewan peliharaan di dalam rumah. Sebagai contoh, pikirkan tentang penggunaan bahan dekorasi.. Sebaiknya jangan gunakan bahan brokat atau sutra jika rumah tangga Anda terdiri dari anakanak dan hewan peliharaan. Bahan yang mudah dicuci dan tidak mudah kusut akan lebih masuk akal.

Begitu juga apabila Anda memimpikan sebuah ruang keluarga yang bernuansa serba putih. Tentu Anda tak ingin menghabiskan waktu hanya untuk khawatir akan setiap tumpahan dan noda saat anak-anak bermain. Jadi sebaiknya tunggulah sampai anak-anak tumbuh besar. Begitupun jika Anda memelihara hewan berbulu seperti anjing dan kucing, pilihlah bahan jok dan slipcover (penutup sofa) yang tidak menampung bulu. Untuk tirai atau gorden, jika anak-anak Anda masih kecil atau Anda memiliki hewan peliharaan, sebaiknya gunakan model yang menggulung ke atas seperti roman blind atau roler blind dibanding model yang menjuntai. Sedangkan untuk lukisan, foto berbingkai, atau karya seni yang digantung, sebaiknya digantung cukup tinggi sehingga tangan anak-anak tidak dapat meraihnya. Hal yang sama berlaku juga pada lemari builtin atau rak tempat pajangan koleksi. Demi keamanan, sebaiknya pisahkan fungsinya, yaitu rak bagian atas untuk Anda, dan satu atau dua rak terbawah untuk anak-anak. Pada ruangan yang berfungsi untuk menonton TV, faktor ‘siapa dan berapa orang yang akan menontontelevisi’ sangat penting untuk pengaturan layout perabot. Jika hanya 1 - 4 orang, sofa dengan 2 dudukan dan 2 kursi kecil sudah cukup untuk mengakomodasi. Namun apabila anggota keluarga terdiri dari empat orang atau lebih, ditambah lagi jika banyak tamu yang sering berkunjung, maka akan perlu sekelompok sofa yang nyaman.

Selain sofa dan beberapa kursi, bantal lantai juga nyaman untuk bersantai. Lalu bagaimana dengan dapur, jantung dari rumah Anda? Apakah Anda sendiri yang memasak atau penghuni lainnya? Apakah Anda ingin menyiapkan makan malam dan memonitor pekerjaan rumah anak-anak pada waktu yang sama? Pertanyaan-pertanyaan di atas penting untuk menentukan layout yang cocok bagi dapur Anda. Misalnya apakah Anda perlu meja kerja yang terpisah atau meja kerja berbentuk L, berapa jumlah sink yang dibutuhkan, apakah memerlukan meja island (pulau) untuk bekerja namun pada saat yang sama bisa berfungsi sebagai meja sarapan atau minum kopi bagi keluarga atau kerabat Anda ?Pada kamar mandi, jika terdapat banyak anggota keluarga dalam satu rumah, maka perencanaannya harus dilakukan secara lebih cermat.. Misalnya, akan memerlukan lebih banyak tempat penyimpanan untuk handuk dan perlengkapan mandi.

Selain itu, apabila pada saat masih tinggal sendiri atau berdua keberadaan shower dirasa sudah cukup, maka setelah jumlah anggota keluarga bertambah mungkin Anda akan memerlukan bak mandi atau bahkan bathtub. Untuk kamar tidur, tentu saja harus bersuasana tenang. Ruang tidur utama dengan kamar mandi dalam memang merupakan lambang kemewahan. Namun belum tentu kemewahan semacam itu cocok dengan selera Anda. Mungkin Anda memerlukan ruang tidur yang sekaligus berfungsi sebagai tempat kerja. Maka tentu akan membutuhkan meja kerja, lampu baca, rak buku, dan lain-lain. Jadi, rencanakan lay out sesuai fungsi yang Anda butuhkan. Ada kalanya selain ruangan utama kita juga harus merencanakan ruangan serbaguna. Biasanya dikarenakan luasan bangunan yang terbatas. Sebagai contoh, seandainya rumah Anda tidak memiliki ruang makan, maka Anda bisa membuat ruang makan yang sekaligus berfungsi sebagai ruang keluarga. Begitu juga apabila rumah Anda tidak memiliki cukup luasan untuk membuat kamar khusus untuk tamu, maka Anda sebaiknya memesan atau membeli sofa yang sekaligus bisa berfungsi sebagai tempat tidur (sofabed).

Setelah memastikan fungsi pada ruangan di rumah Anda, berikutnya yang harus diperhatikan adalah fokus pada suasana hati seperti apa yang ingin diciptakan pada suatu ruangan. Pernik kecil seperti bantal lantai atau lilin beraroma, seketika akan membawa suasana yang berbeda. Dekorasi interior yang paling efektif untuk mendukung suasana hati biasanya terletak pada pencahayaan, kain, perabot, dan warna. Jika Anda termasuk pribadi bertipe ceria, warna-warna cerah seperti kuning dan oranye akan cocok untuk Anda. Namun apabila Anda bertipe introvert, warna-warna ‘dalam’ seperti coklat atau ungu akan bisa mewakili. Umumnya dapur, ruang keluarga, kamar tidur anak, dan kamar mandi cenderung berwarna cerah. Sedangkan untuk ruang tamu, ruang makan, dan ruang kerja yang cenderung formal, biasanya memakai warna-warna kalem dan tidak terlalubanyak kombinasi warna. Jika kesulitan mencari inspirasi mengenai elemen yang unik atau warna tertentu, Anda bisa mencoba menemukannya di brosur, majalah dan buku dekorasi interior, katalog mebel, atau situs-situs web dari produsen produk perlengkapan interior rumah. Bahkan sesuatu yang sederhana seperti bunga di taman juga dapat menjadi inspirasi untuk menentukan tema dekorasi. Jadi jangan pernah khawatir akan kekurangan ide.

Mengevaluasi Ruangan


Ketika memulai sebuah proyek dekorasi, Anda harus terlebih dahulu mengevaluasi ruangan yang akan didekorasi. Dan cara terbaik untuk mengevaluasi ruangan adalah dengan mengosongkannya. Dengan begitu angan-angan Anda mengenai konsep dekorasi yang ingin tampilkan nanti tak akan terpengaruh oleh perabot dan elemen dekorasi yang sudah ada. Selain itu, pekerjaan perbaikan dan dekorasi tentu akan jauh lebih mudah bila tak ada barang-barang di dalam ruangan. Lebih baik berurusan dengan cacat pada saat ini daripada membuang-buang uang dan waktu untuk menyamarkannya nanti. Periksalah kondisi dinding, plafon, jendela, dan kayu. Apakah ada kaca yang perlu diganti? Apakah ada keretakan plester? Dan lain sebagainya. Unsur-unsur dasar seperti dinding, langit-langit, dan lantai adalah titik pusat bagi penampilan keseluruhan ruangan. Namun dapur dan kamar mandi adalah ruangan yang biasanya paling sering membutuhkan perbaikan. Terutama dikarenakan kondisinya yang lembab. Jadi ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mengecek kondisi pipa saluran air, memperbaiki bak mandi yang bocor atau mengganti keramik yang lepas. Selain elemen elemen arsitektural dan perpipaan, sistem listrik juga perlu mendapat perhatian khusus, terutama pada rumah-rumah lama. Mungkin Anda perlu menambah outlet saklar dan stop kontak, menambah titik lampu, atau memasang air conditioner (AC).

Mendekorasi Sesuai Anggaran


Lalu bagaimanakah cara mendekorasi yang sesuai dengan anggaran kita? Perlu diingat bahwa ongkos tukang dan harga bahan cenderung naik. Dan Anda tentu tidak ingin memiliki proyek yang nantinya menjadi beban pada kondisi keuangan Anda, bukan ? Jadi Anda benar-benar harus merencanakan dengan cermat agar proyek dekorasi rumah dapat memenuhi kebutuhan sekaligus mencerminkan selera Anda. Hal pertama yang harus dilakukan terutama adalah membuat daftar atau catatan mengenai kebutuhan dan keinginan Anda akan suatu ruangan. Hal ini mencakup segala sesuatu yang ingin Anda lihat di ruangan baru tersebut. Dengan membuat daftar tertulis, Anda akan lebih mudah menentukan apa yang harus dan tidak harus Anda sertakan dalam desain, serta dapat menemukan solusi kreatif untuk mengatasi kendala yang ada. Cobalah untuk memikirkan aktivitas kecil yang berlangsung setiap hari. Sebagai contoh, mungkin Anda akan membutuhkan ceruk built-in untuk tempat kunci pagar dan kunci mobil. Walaupun sederhana, namun hal ini akan membantu aktivitas harian Anda agar lebih teratur..Jika Anda selalu mendambakan langit-langit dekoratif yang dicat dengan motif awan, jangan ragu untuk memasukkannya dalam daftar. Mungkin anggaran Anda tidak cukup untuk membayar seorang seniman professional. Namun kendala ini bisa disiasati dengan menyewa seorang mahasiswa dari sebuah sekolah seni lokal, misalnya. Setelah itu, lakukan survey ke toko perlengkapan rumah, showroom, dan toko furnitur sehingga akan membantu Anda dalam merencanakan angka yang realistis.

Jika jumlah yang terlibat tidak besar, barangkalimengambil dana dari tabungan bisa dilakukan. Namun apabila jumlah yang terlibat cukup besar, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk meminjam dana atau kredit pada bank atau lembaga pembiayaan. Untuk itu segera persiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Jika dana Anda benar-benar terbatas, mengurangi biaya pengeluaran dengan mengurangi jumlah tenaga kerja bisa menjadi salah satu solusi. Namun diskusikan terlebih dulu dengan kontraktor, dan pastikan hal itu dicatat dalam kontrak. Memanfaatkan kembali material lama yang masih layak pakai juga bisa menghemat biaya. Namun tetap gunakan akal sehat. Buanglah bahan-bahan yang berbahaya seperti asbes atau cat yang mengandung timbal. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia sekarang, bahan berkualitas tinggi dengan harga mahal sudah bukan menjadi satu-satunya jawaban. Bukalah pikiran Anda untuk lebih kreatif mencari alternatif. Jadi jika Anda tidak mampu membeli ubin hasil buatan tangan yang di impor dari Italia, tak ada salahnya memakai ubin keramik lokal dengan warna dan finishing yang mirip namun dengan harga jauh lebih murah. Untuk perabot, sebisa mungkin lakukan inventarisasi, termasuk lemari, peralatan, dan aksesoris. Kemudian, bagilah daftar itu menjadi tiga kategori, yaitu: tetap dipakai, disimpan, dan dibuang. Pada catatan sertakan juga dimensi masing-masing bagian (tinggi, kedalaman, dan lebar). Ini akan membantu ketika Anda berbelanja untuk barang baru, sehingga terhindar dari pemborosan karena membeli barang yang sebenarnya sudah Anda miliki.

Cara lainnya, pikirkan tentang memindahkan perabotan yang Anda rasa sudah tak cocok pada suatu ruangan ke ruangan lain. Sebagai contoh, lemari anak yang dirasa sudah terlalu kecil bagi anak Anda yang beranjak besar, bisa dipindahkan ke area kamar mandi sebagai tempat menyimpan perlengkapan mandi. Dengan begitu Anda bisa lebih berhemat. Semakin banyak informasi yang Anda miliki dalam daftar, semakin mudah bagi Anda, kontraktor, atau desainer dalam mengorganisasi tahapan yang perlu dilakukan saat mendekorasi ruangan. Seperti kata pepatah, sebuah gambar bernilai seribu kata. Untuk itu, tak ada salahnya menyimpan foto-foto atau gambar dari majalah sebagai referensi dekorasi yang Anda inginkan. Jadi jika dibutuhkan, Anda tinggal membuka folder referensi tersebut. Kadang-kadang, melakukan pekerjaan tanpa bantuan profesional dapat menghemat waktu dan uang. Dan bahkan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi Anda pribadi. Untuk itu tak ada salahnya Anda mencobabereksperimen sendiri. Hasilnya bisa jadi justru akan lebih memuaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar