Jumat, 10 Agustus 2012

Cermat Memilih Karpet




Karpet sebagai salah satu jenis penutup lantai, hadir dengan memberikan sentuhan kehangatan di dalam ruangan. Rasa nyaman dan hangat dengan hadirnya karpet bisa diperoleh asalkan Anda tak sembarangan saat memilihnya. Untuk mendapatkan sensasi tersebut, kenalilah mulai dari bahan karpet, tipe apa saja, ketebalan, ukuran serat, dan warna.

Bahan

Terdapat dua jenis bahan pembuat karpet, yaitu sintetis dan alami. Bahan sintetis antara lain nilon, poliester dan olefin. Nilon paling banyak dijual di pasaran. Sifatnya sangat kuat, tahan noda, seratnya halus, tidak mudah tercerai berai dan warnanya macam-macam. Karpet berbahan nilon paling cocok di ruang keluarga, lorong atau tangga.

Poliester bersifat lembut, lebih murah, lebih kuat terhadap noda, daan banyak warna sayangnya bahan ini tidak sekuat nilon. Sedangkan, olefin bahannya kasar dan biasa digunakan untuk kepentingan industri.

Sementara bahan alami, seperti wol, serat kelapa dan serat sisal, juga rumput laut bisa menjadi pilihan lainnya. Wol adalah bahan "kelas tinggi", harnganya lebih mahal dan perawatannya tidak murah. Tetapi bahan ini paling halus dan paling tahan lama. Serat kelapa dan serat sisal bersifat kuat, tahan lama serta mudah perawatannya. Terakhir, rumput laut dapat dijadikan karpet. Serat dari rumput laut bisa kuat dan tahan lama tetapi lama kelamaan akan berubah warna menjadi kecoklatan.

Tipe

Setelah memilih bahan karpet, perhatikan tipenya. Ada serat halus maupun kasar, ukurannya panjang atau pendek serta bertekstur yang dapat menyamarkan bekas kaki atau sepatu. Beberapa tipe karpet di pasaran antara lain, tipe halus dimana permukaannya lembut, seratnya padat dan terlihat formal. Tipe saxony, adalah tipe karpet dengan tekstur beragam, seratnya terpilin rapi dan berkesan tidak formal. Kemudian, tipe karpet frieze, adalah yang paling tahan lama, kuat dan tidak formal.

Ketebalan

Selanjutnya, Anda perlu memperhatikan tingkat kepadatan serat karpet. Karpet tebal lebih memiliki serat lebih padat dan berumur lebih panjang. Namun, tentunya ketebalan karpet berpengaruh pada harga jualnya. Untuk tahu karpet mana yang lebih tebal, Anda bisa melihat contohnya, lipat lapisan di baliknya maka karpet akan terlihat tebal atau tipis.

Ukuran serat

Ukuran ini ditentukan dari seberapa "menjulangnyaa" serta jika diliihat dari lapisan paling bawah. Semakin tinggi atau panjang serat, maka semakin mahal harga karpetnya. Untuk daerah tangga, penggunaan karpet sebaiknya tidak menggunakan karpet berserat tinggi agar tidak menjadi hambatan orang berjalan.

Warna

Untuk mendapatkan warna terbaik, bandingkan contoh karpet dengan nuansa yang sama, tetapi berbeda bahan. Jika Anda ragu, pilihlah karpet dengan warna-warna netral karena warna ini cocok digunakan dalam segala jenis ruangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar