Selasa, 15 Mei 2012

Tujuh Kiat Memasang Cermin di Dinding




Sesuaikan dengan desain ruangan, perhatikan teknis pemasangan, dan jangan lupa pakai peralatan keamanan kerja.

Dulu, cermin hanya digunakan sebagai pelengkap ketika merias diri. Aplikasinya dibingkai dan digantung di dinding. Kini cermin banyak dipakai untuk membuat ilusi ruang. Ruang yang sempit pun tampak lebih luas.

Aplikasinya cermin dipasang pada bidang dinding yang luas. Seperti dipasang menerus dari lantai sampai plafon. Proses pemasangan tidak rumit. Hanya saja, cermin yang cenderung rapuh dan mudah pecah membutuhkan kehatian-hatian ekstra. Agar maksimal ada 7 (tujuh) hal yang harus Anda perhatikan

1. Perencanaan desain yang matang

Lakukan perencanaan desain di awal, karena akan berpengaruh pada jenis cermin dan teknik pemasangan. Tentukan letak cermin, bisa pada satu bidang dinding penuh atau sebagian saja. Cermin yang dipasang di satu sudut ruangan seukuran pintu juga bisa memberi ilusi ruang di balik dinding. Syaratnya letakkan furnitur bersebelahan dengan dinding kaca agar ilusi tercipta sempurna.

Bidang cermin yang lebar juga bisa dimodifikasi dengan membuat potongan-potongan cermin dan menyusun seperti puzzle hingga menutupi seluruh dinding. Bisa juga dipadukan dengan material lain sesuai desain yang Anda inginkan. Tentukan juga cermin akan memakai bingkai atau atau tidak. Ini akan mempengaruhi teknik pemasangan dan ketebalan cermin yang digunakan.

2. Pengukuran yang akurat


Ukur dengan cermat bidang dinding yang akan dipasang cermin. Jika desain dinding terbuat dari potongan cermin, jangan lupa catat juga ukuran tiap potongan cermin. Pastikan ketika potongan cermin itu telah tersusun, berada pas di bidang dinding. Ketelitian pengukuran ini digunakan juga sebagai pedoman saat memesan dan memasang cermin.

3. Pilih jenis cermin yang tepat

Ada dua jenis cermin yang biasa digunakan untuk interior. Jika ingin memberikan efek luas pada ruangan gunakan cermin biasa dengan pantulan sempurna. Jika ingin suasana ruang lebih elegan dan cozy gunakan bronze mirror . Cermin yang berefek perunggu ini biasa dipadu dengan pencahayaan yang hangat.

4. Perhatikan ketebalan cermin

Desain cermin yang akan dipasang berpengaruh pada ketebalan cermin. Gunakan ketebalan cermin 5mm untuk aplikasi cermin tanpa pigura (frameless) di bidang yang luas. Jangan gunakan ketebalan di bawah itu, karena cermin akan melendut dan menghasilkan bayangan ruang yang distorsi. Sedangkan desain cermin yang menggunakan pigura di tepi cukup menggunakan cermin dengan ketebalan 3mm. Ini karena pigura ikut menahan posisi cermin.

Jika ingin menggunakan potongan cermin yang disusun dalam bentuk puzzle bisa menggunakan ketebalan 3mm untuk ukuran sekitar 30cmx30cm. Gunakan ketebalan yang seragam jika menggunakan potongan cermin kecil-kecil yang disusun pada satu bidang dinding, agar tampilan dinding rata.



5. Beli cermin sesuai ukuran yang dibutuhkan

Cermin memiliki modul 1,2m x 2,4m. Jika menginginkan cermin dalam potongan yang lebih kecil bisa langsung Anda pesan di toko bangunan. Disana mereka akan memotong sesuai ukuran yang dibutuhkan sekaligus menumpulkan bagian tepi agar tidak berbahaya.

Sebaliknya, jika ukuran cermin yang Anda butuhkan lebih lebar dari modul cermin, maka harus disambung. Letak sambungan ini lebih baik dikonsultasikan dengan desainer agar tampilan sambungan tidak menggangu pandangan.

6. Perhatikan material dinding

Sebelum memasang cermin cek terlebih dahulu material dinding yang akan dilapis cermin. Dinding bata umumnya cukup kuat menahan beban cermin. Pada aplikasinya, cermin tidak akan dipasang langsung di atas permukaan dinding bata. Melainkan direkatkan pada backpanel yang sudah dikaitkan ke dinding bata. Ini karena permukaan dinding bata tidak rata dan rawan rembes. Backpanel dapat terbuat dari plywood .

Berbeda dengan dinding bata, gipsum tidak kuat menahan beban cermin. Karena itu, jika dinding terbuat dari gipsum, lepas terlebih dahulu gipsum dari rangkanya. Ganti dengan panel plywood setebal 9mm. Setelah itu, cermin bisa langsung diaplikasikan dengan double tape dan lem kuning.

7. Pakai peralatan keamanan

Cermin adalah material yang rapuh dan mudah pecah. Jangan sampai pecahan cermin melukai Anda. Karena itu gunakan standar peralatan keamanan seperti kacamata dan sarung tangan untuk mencegah kecelakaan saat kerja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar