Sabtu, 01 September 2012

Kamar Mandi pun Bisa Ramah Lingkungan



Gaya hidup eco-fiendly yang sedang digandrungi masyarakat, tidak hanya diaktualisasi dengan menanam pohon, tetapi juga dengan menghemat sumber daya alam, seperti air.

Kamar mandi adalah salah satu ruang di dalam rumah yang paling banyak mengonsumsi energi dan membuang limbah air. Namun ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk melakukan penghematan. Berikut beberapa di antaranya:

Maksimalkan Cahaya dan Udara Alami 

Kamar mandi yang lembap tentu memerlukan sirkulasi udara yang baik, agar tidak berdampak pada kesehatan. Jendela dengan bukaan yang cukup dapat membantu sirkulasi udara di dalam kamar mandi. Di sisi lain, keberadaan jendela juga dapat mengizinkan cahaya matahari masuk ke dalam kamar mandi, sehingga menggurangi penggunaan lampu.

Menghemat Penggunaan Air

Umumnya kita masih menggunakan gayung untuk membilas tubuh. Kendati sangat memuaskan, mandi menggunakan gayung sangat boros air.

Untuk lebih menghemat debit air yang digunakan, sebaiknya maksimalkan penggunaan shower. Showerdapat menghemat air, karena semburan airnya menyebar dan intensitas air dapat diatur sesuai keinginan.

Di samping itu, penghematan air juga bisa dilakukan saat menyiram (flushing) toilet. Belakangan banyak produsen mengembangkan produk toilet yang dirancang untuk menghemat air. Teknologi tersebut mengizinkan penggunaan air secukupnya, sesuai kebutuhan.

Menghemat Listrik

kamar mandi belum lengkap rasanya tanpa kehadiran pemanas air. Namun, energi yang dikonsumsi untuk peranti ini sangat besar.

Ada baiknya Anda menggunakan pemanas air bertenaga surya. Memang investasi yang dikeluarkan lebih besar dari pemanas air bertenaga gas atau listrik, namun Anda memiliki dua keuntungan. Keuntungan pertama, investasi tersebut pasti akan lebih murah ketimbang membayar listrik yang dikonsumsi. Kedua, Anda telah ikut melestarikan alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar